HP_besTOf*Me*_*

Selasa, 21 Juni 2011

MODUL


MATERI /BAHAN MATA PELAJARAN

      MATA PELAJARAN             :   MEKANIKA TEKNIK               PERTEMUAN KE        :  SATU
KODE MATA PELAJARAN :  ………………………..                     MODUL KE                  :  I
GURU MATA PELAJARAN  :  HADI PURWANTO                 JUMLAH HALAMAN  :

MODUL   I
    I.               Petunjuk umum
Petunjuk umum ini, memuat penjelasan tentang langkah-langkah yang akan
ditempuh dalam pembelajaran, sebagai berikut :

1.      Kompetensi dasar
Siswa dapat menghitung reaksi yang terjadi pada tumpuan.

2.      Materi
Beban merupakan gaya yang bekerja pada suatu bidang atau tumpuan. Dimana beban dibagi menjadi 2 yaitu beban titik atau beban terpusat dan bebabn terbagi rata. Beban titik merupakan beban yang bekerja pada suatu penampang atau area, yang luas dari penampang yang dikenai relatif kecil.
Contoh : kolom, tekanan kaki meja, manusia yang berdiri pada suatu struktur dan lain-lain.

 
3.      Indikator pencapaian
· Siswa mampu memahami beban titik yang bekerja pada tumpuan.
· Siswa mampu menghitung reaksi pada tumpuan.

4.      Referensi
·         Buku Mekanika Teknik SMK
·         Bahan Ajar.
 
A.      Materi
1.    Gaya
Pada dasarnya gaya merupakan suatu beban yang memiliki berat atau satuan. Berdasarkan bebannya gaya dibagi menjadi 2 yaitu ;
a.       Beban Titik
Beban titik merupakan gaya yang bekerja pada sebuah bidang atau tumpuan, dimana luas bidang yang terpengaruh atau dikenai relatif kecil.
misalnya; kolom, tekanan kaki meja, roda mobil, dan lain-lain.
b.      Beban Terbagi Rata
Beban terbagi rata merupakan gaya yang bekerja pada suatu struktur atau bidang, dimana luas permukaan beban dan bidang yang terpengaruh relatif luas.
contoh; balok sloof, pondasi, plat, dan lainnya.
2.    Tumpuan
umpuan merupakan suatu penyangga atau penahan konstruksi sebagai sistem untuk menahan gaya-gaya luar yang bekerja pada konstruksi tersebut.

Beberapa jenis tumpuan yaitu :
3.    Reaksi
Reaksi merupakan gaya atau perlawanan yang diberikan oleh tumpuan akibat adanya gaya aksi.
Contoh menghitung besarnya gaya reaksi :

Hitung besarnya reaksi dari tumpuan diatas :
·         SMA = 0
-RB . 10m + P . 5m = 0
-RB . 10m + 10 ton . 5m = 0
-RB . 10m + 50tm = 0
-RB . 10m =  -50tm
            
             RB = 5ton

·         SMB = 0
RA . 10m - P . 5m = 0
RA . 10m - 10 ton . 5m = 0
RA . 10m - 50tm = 0
RA . 10m =  50tm
            
             RA = 5ton

Kontrol :
RA + RB = P
5 ton + 5 ton = 10 ton
10    ton            = 10 ton……………….OK!



 

NA
MATERI / BAHAN MATA PELAJARAN




NAMATA PELAJARAN :  MEKANIKA TEKNIK                               PERTEMUAN KE     :  dua
KO KODE MATA PELAJARAN   :  …………………                            MODUL KE                :  II
GUGURU MATA PELAJARAN :  HADI PURWANTO                     JUMLAH HALAMAN  :
                                     


MODUL  II
1.Standar Kompentensi     :
Siswa dapat memahami gaya dan momen yang bekerja pada tumpuan serta mampu melukiskan gaya dan yang bekerja.
2. Kompentensi Dasar        :
Siswa dapat menghitung reaksi tumpuan terhadap gaya geser dan momen yang terjadi pada balok sederhana.
3.  Indikator Pencapaian Kompentensi :
·         Siswa mampu memahami gaya yang bekerja pada tumpuan.
·         Siswa mampu menghitung dan melukiskan gaya dan momen.

4.  Tujuan Pembelajaran :
 Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu memahami gaya-gaya dan momen yang bekerja pada tumpuan dan menghitung dan melukiskan diagram gaya dan momen yang berkerja .

5.  Materi Pelajaran :
Gaya geser adalah gaya yang berkerrja tegak lurus terhadap sumbu memanjang batang. Gaya geser merupakan gaya-gaya dalam yang tidak kelihatan dan berkerja di dalam batang, namun pengaruhnya yang kelihatan, seperti gejale retak miring di sekitar tumpuan tersebut. Momen lentur ialah gaya lentur yang berkerja pada suatu batang.besarnya momen pada suatu titik  sama dengan gaya dikali jarak terhadap titik tersebut. Momen dapat mengakibatkan perubahan bentuk pada penampang. Batang akan mengalami perubahan bentuk menjadi melengkung dan akhirnya patah atau hancur.

6.Referensi  :
  • Buku Mekanika Teknik SMK
  • Bahan Ajar
 
A.             Materi
·         Gaya geser.
Gaya geser adalah gaya yang berkerrja tegak lurus terhadap sumbu memanjang batang. Gaya geser merupakan gaya-gaya dalam yang tidak kelihatan dan berkerja di dalam batang, namun pengaruhnya yang kelihatan, seperti gejale retak miring di sekitar tumpuan tersebut.
Untuk menentukan besar gaya geser, perlu disepakati sebagai berikut:
·               Apabila gaya sebelah kiri arahnya keatasdan gaya kanan arahnya kebawah maka gaya geser positif.
·               Apabila gaya sebelah kiri arahnya ke bawah dan gaya sebelah kanan arahnya ke atas maka gaya gesernya negatif, seperti gambar berikut:



·                  Gaya normal
Gaya normal adalah gaya yang berkerja sejajar dengan sumbu memenjang batang. Gaya ini dapat mengakibatkan batang tertekan atau tertarik tergantung arah gaya. Diagram yang dilukiskan berbentuk persegi pajang yang diletakan di atas garis netral (+) atau di bawah garis netral (-). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut :


·                  Momen lentur
Momen lentur ialah gaya lentur yang berkerja pada suatu batang.besarny momen pada suatu titik  sama dengan gaya dikali jarak terhadap titik tersebut. Momen dapat mengakibatkan perubahan bentuk pada penampang. Batang akan mengalami perubahan bentuk menjadi melengkung dan akhirnya patah atau hancur. Lihat gambar berikut:





Contoh soal :
        Suatu balok kantilever dengan bentuk, dimensi, dan pembebanan pada gambar dibawah. Hitung dan lukiskan bidang gaya geser, dan momen lentur.


Penyelesaian :
Reaksi tumpuan: Ra = q.1,5
                                 = 5.1,5 = 7,5 kN
Gaya geser:  VA = Ra = 7,5 kN
                     VC = Ra – q.0,75


   = 7,5 - 5.0,75 = 3,75kN
                    VB = Ra – q.1,5
                          =7,5 – 5.1,5 = 0

Momen lentur: MB = 0
                         MC = -(q.0,75.0,375)
                                = -(5.0,75.0,375) = -1,406 kN
                         MA = - (q.1,5.0,75)
                                = - (5.1,5.0,75) = - 5,625 Kn


Contoh soal :
        Suatu balok sederhana dengan bentuk, dimensi, dan pembebanan seperti gambar sebagai berikut. hitung dan lukisan bidang gaya geser dan momen lentur.

Penyelesaian :
    ∑MB = 0
            Ra . L – p.3 = 0
                 RA = 30 / 6 = 5 KN



 ∑MA = 0
            -Rb . L + p.3 = 0
             Rb = -30 / -6 =5 kn  

Gaya geser      : Va-c = Ra = 5 kN
                           Vc-b = Ra-p = 5- 10 = -5 kN
Momen lentur : Ma = 0
                           Mc = Ra.3 = 5.3 = 15kN                                                                                         
                         Mb = Ra.6 - p.3 = 5.6 – 10.3 = 0
        



 

MATA PELAJARAN :  MEKANIKA TEKNIK                                 PERTEMUAN KE     :  TIGA 
KODE MATA PELAJARAN   :  …………………                                 MODUL KE                :  III
GURU MATA PELAJARAN :  HADI PURWANTO                     JUMLAH HALAMAN  :
                                     
MODUL  III
1. Standar Kompentensi    :
Siswa dapat mengetahui pembagian dan jenis-jenis beban yang bekerja pada kostruksi.
2. Kompentensi Dasar        :
Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis beban yang terjadi pada konstruksi.
3.  Indikator Pencapaian Kompentensi :
·      Siswa mampu memahami pembagian dan jenis-jenis beban yang bekerja pada konstruksi
·      Siswa mampu menjelaskan bentuk dari pembebanan pada konstruksi.
4.  Tujuan Pembelajaran :
 Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan pembagian beban dan jenis-jenis beban yang bekerja pada konstruksi.
5.  Materi Pelajaran :
            Pada dasarnya pembebanan yang ditimbulkan akibat adanya gaya yang berkerja pada suatu struktur yang dapat mempengaruhi keseimbangan konstruksi bangunan.
Beban adalah segalah kekuatan yang berkerja pada suatu benda atau struktur yang dibedakan berdasarkan bentuk dan lamanya pembebanan. Berdasarkan bentuk beban seperti, beban titik, beban segitiga, beban trapezium, beban merata, dan kombinasi beban. Sedangkan berdasarkan lamanya pembebanan yaitu beban mati dan beban hidup.

A.  Materi
1.    Pembebanan.
Pada dasarnya pembebanan yang ditimbulkan akibat adanya gaya yang berkerja pada suatu struktur yang dapat mempengaruhi keseimbangan konstruksi bangunan.
Beban adalah segalah kekuatan yang berkerja pada suatu benda atau struktur yang dibedakan berdasarkan bentuk dan lamanya pembebanan. Berdasarkan bentuk beban seperti, beban titik, beban segitiga, beban trapezium, beban merata, dan kombinasi beban.
Sedangkan berdasarkan lamanya pembebanan yaitu beban mati dan beban hidup.
o  Beban mati adalah berat dari semua bagian struktur (berat sendiri) yang bersifat tetap, yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari baian struktur tersebut atau menyatuh utuh pada struktur tersebut.
o  Beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat pemakaian dan penghunian suatu bangunan, termasuk dari bban yang berkerja diatas lantai, yang dapat dipindah-pindahkan atau bersifat sementara.





Pembebanan tidak selalu berupa gaya atau aksi dari luar yang berkerja pada struktur. Beberapa dampak aksi seperti perubahan suhu, penyusutan material, dan penurunan tumpuan, tidak dapat dikatakan sebagai akibat bekerjanya beban luar. Jadi beban setiap factor yang menimbulkan resultan dalam bentuk tegangan-tegangan dan regangan-regangandalam komponen suatu struktur.
seperti dampak dari angin dan beban gravitasi bumi merupakan contoh beban lansung, sementara dampak dar gempabumi, perubahan suhu, dan penurunan tumpuan merupakan contoh beban tidak langsung.                       





Tidak ada komentar:

Posting Komentar